5 Langkah Mudah Menyiasati “Lapar Mata”

Lapar mata sangat identik dengan belanja. Belanja bisa menjadi mood booster dalam sekejap, apalagi ketika uang di tangan. Siapa yang tidak tergiur bisa belanja barang merk ternama dengan harga yang jauh lebih miring daripada sebelumnya.

Tak jarang momen ini justru menjadi bumerang bagi sebagian orang, yang pada ujungnya kehabisan uang di pertengahan bulan, hanya karena kalap mata.

Berbelanja saat diskon besar-besaran memang butuh energi ekstra. Selain karena penataan barang yang berbeda dari biasanya, Anda juga harus bersaing dengan calon pembeli lain yang menginginkan barang yang sama.

Ada pesan tersembunyi di balik kata “sale”. Selain ada harga yang memang dinaikkan terlebih dahulu, ada juga toko yang menjual barang dengan harga murah untuk menghabiskan stok, agar tidak terlalu lama menumpuk di gudang.

Agar tidak terjebak jeratan “sale” dan kantong tetap aman, berikut 5 langkah mudah yang dapat Anda lakukan.

#1 Jangan memaksakan beli hanya karena murah

Barang diskon umumnya adalah stok lama, sehingga jangan heran kalau ukurannya dan variasinya tidak lengkap. Teliti sebelum membeli. Jangan memaksakan diri untuk membeli barang yang ukurannya tidak pas atau warnanya kurang cocok untuk Anda.

Bayangkan jika Anda memelihara kebiasaan ini, berapa banyak baju yang menjadi penghuni setia lemari Anda tanpa pernah dipakai.

Salah satu tips mengatasi ini adalah 48-hour rule. Intinya jika ada godaan yang teramat sangat untuk membeli barang diskon, coba beri waktu 48 jam untuk berpikir dengan tenang dan memberi Anda waktu untuk memutuskan apakan barang tersebut benar-bnar dibutuhkan.

#2 Kurangi transaksi dengan kartu kredit

Sumber: clickshopblog

Di satu sisi belanja dengan kartu kredit bisa jadi lebih hemat dan menguntungkan karena promo yang banyak ditawarkan oleh bank penerbit, promo cashback misalnya.

Di samping itu transaksi dengan kartu kredit juga lebih aman dan praktis dibandingkan dengan menggunakan uang tunai. Seringkali karena kemudahan yang ditawarkan, kartu kredit membuat penggunanya menjadi lebih konsumtif karena merasa “punya uang”.

Akibatnya? Selalu menjadi lapar mata dan baru menyesal saat menerima tagihan bulanan. Disiplin dan kontrol diri sangat diperlukan, dan bila perlu tinggalkan kartu kredit di rumah untuk keperluan yang lebih terencana.

#3 Kenali diri Anda

Sumber: active.com

Ada banyak hal yang menjadi penyebab orang berbelanja dan mengeluarkan sejumlah uang di luar kebutuhannya. Hal ini akan sangat tergantung pada kebiasaan orang tersebut.

Sebagian orang berbelanja hanya karena mereka memiliki banyak waktu luang di luar jam kerja yang mereka lakukan, hal ini dimanfaatkan untuk belanja demi mengusir rasa bosan ataupun mengurangi stres berlebih.

Jika ternyata Anda berbelanja dengan berbagai alasan tersebut, maka ada baiknya Anda mulai mencari sebuah solusi untuk menghindari waktu kosong yang Anda miliki, dengan berolah raga misalnya.

#4 Belanja dalam kondisi perut kenyang

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Minnesota mengatakan bahwa orang akan lebih impulsif jika belanja dalam keadaan lapar. Artinya ketika lapar, Anda cenderung mengambil apa saja yang ada di hadapan Anda.

Untuk itu sebelum berbelanja, pastikan perut kenyang. Sehingga Anda dapat berpikir jernih dan logis membedakan barang yang apa yang sebenarnya Anda butuhkan atau Anda hanya lapar mata sesaat.

#5 Sadar isi dompet

Kesadaran ini bisa dilatih ketika Anda belanja dengan menggunakan uang tunai. Uang di dompet yang menipis akan memberikan alarm, sehingga Anda tahu kalau jatah uang yang Anda untuk belanja telah habis.

Agar tidak kalap dan lapar mata, pastikan list belanja selalu menemani Anda. Dengan konsisten dan mematuhi apa yang telah Anda tulis, maka pengeluaran Anda bisa lebih terkontrol.

Jika barang yang Anda inginkan dirasa terlalu mahal, tunda dulu keinginan Anda. Siasati dengan menabung terlebih dahulu untuk membeli barang yang Anda inginkan. Jangan sampai Anda merana di tengah bulan, hanya karena Anda kalap saat terima gaji.

Semoga bermanfaat.

Photo credit: Today Show

One Response

  1. seoktavian April 9, 2019

Leave a Reply