Tips mempersiapkan anggaran liburan

Dari hasil beberapa posting dan kultwit minggu-minggu kemarin tentang anggaran, saya mendapat beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan anggaran tersebut.

Yang menarik, kebanyakan pertanyaan langsung fokus kepada porsi ideal untuk suatu tujuan tertentu. Dan tujuan apa yang paling banyak ditanya?

Betul sekali, liburan dan jalan-jalan. Yup, pertanyaan favorit kemarin adalah: dari total anggaran, berapa persen anggaran ideal untuk jalan-jalan dan liburan? Hehehe…

Tidak ada rumus ideal untuk anggaran liburan

Seperti yang sudah saya jawab, sebenarnya tidak ada rumus ideal untuk ini. Semua tergantung dari profile dan kebiasaan kita dalam menyusun anggaran. Tapi untuk gampangnya, saya coba berikan sedikit tips singkat lagi untuk menentukan persentase anggaran untuk menyiapkan dana liburan dan jalan-jalan ini.

Tips mempersiapkan anggaran liburan dan jalan-jalan

Miliki anggaran rumah tangga / pribadi

Pertama kali tentu saja anda harus memiliki anggaran pribadi dulu, dan harus bersaldo positif. Seperti yang sudah saya share sebelumnya, buat catatan tentang semua pengeluaran yang anda lakukan setiap bulannya.

Biar cepat, coba ingat-ingat semua pengeluaran di bulan terakhir. Gunakan semua sumber pencatatan yang tersedia, termasuk struk belanja dan statement kartu kredit. Jangan lupa memasukkan pengeluaran yang berhubungan dengan investasi, cicilan hutang dan sumbangan sosial / keagamaan.

Buat spending plan

Sekarang, mari kita bikin “spending plan“. Tentukan belanja apa aja yang akan kita lakukan dalam beberapa bulan ke depan, termasuk rencana jalan-jalan dan liburan ini. Sebenarnya tidak terbatas ke liburan aja sih, bisa juga memasukkan rencana untuk ganti gadget, beli alat elektronik, tune up mobil, dan lain-lain yang membutuhkan banyak dana.

Masukkan target dana yang kita butuhkan pada saat itu, jangan biaya saat sekarang. Jaga-jaga aja sih, kalo-kalo harga naik.

Contoh, 3 bulan lagi kita berencana untuk jalan-jalan ke Singapura. Total biaya harus dihitung meliputi semuanya, mulai dari taksi ke bandara di Indonesia, tiket pesawat, akomodasi selama di Singapura, biaya hiburan sesuai itinerary yang dibuat, biaya makan, termasuk juga biaya untuk oleh-oleh. Taruhlah ketemu angka Rp 12 juta untuk 1 keluarga.

Nah, pastikan angka ini sudah memperhitungkan perubahan yang mungkin terjadi selama 6 bulan ke depan karena alesan apapun, baik kenaikan biaya maupun perubahan kurs.

Hitung kebutuhan tabungan

Sudah dapat angkanya? Kita masuk ke tahap selanjutnya. Sekarang, bagi angka Rp 12 juta tadi dengan waktu tersisa, which is 6 bulan lagi. Ketemu angka Rp 2 juta. Nah, inilah anggaran yang harus disisihkan setiap bulannya.

Persentasenya? Relatif ke pendapatan kita masing-masing dan profil total anggaran kita.

Review ulang anggaran

Pertanyaannya, punya ngga spare Rp 2 juta di anggaran bulanan yang udah dibuat di langkah 1 tadi? Ngga ada? Tenang, itulah the beauty of budgeting 🙂

Mulailah menilai pos-pos pengeluaran dari anggaran. Mana aja yang perlu? Mana yang benar-benar harus dibelanjakan? Mana yang bisa ditunda atau bisa dikurangi? Pangkas pos-pos yang memang tidak begitu penting, dimana tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan free money sebesar Rp 2 juta per bulan.

Menarik kan? 🙂 Susah? Coba aja hitunga-hitungan. Jika setiap weekend kongkow di mall bersama keluarga menghabiskan Rp 500ribu, dgn mengurangi frekuensinya menjadi 2x sebulan sudah menghemat Rp 1 juta. Dengan asumsi 1x makan siang di kantor menghabiskan Rp 20ribu, membawa lunch box sendiri 2x seminggu saja sudah menghemat Rp 320ribu (suami dan istri).

Tinggal cari lagi pos penghematan lainnya. Tapi ingat, jangan sekali-kali memotong anggaran untuk investasi, cicilan hutang dan sedekah yah. Jangan merepotkan masa depan hanya untuk liburan 🙂

Gunakan dana darurat

Setelah dipotong sana-sini, ternyata cuma mampu tersedia Rp 1 juta per bulan. Boleh pakai dana darurat untuk menambal kekurangannya? Boleh-boleh aja, silakan. Namun konsekuen, setelah liburan selesai, tetap lakukan cicilan menabung sebesar Rp 1 juta selama 6 bulan ke depan untuk melunasi dana darurat yang terpakai.

Gunakan pendapatan non-rutin

Bagaimana jika benar-benar ngga ada free cash yang bisa diperoleh? Cara lain yang bisa dipakai adalah dengan memanfaatkan pendapatan non rutin seperti bonus dan THR.

Konsekuensinya, waktu liburan harus diset berdekatan dengan tanggal bonus, kecuali jika anda memiliki komitmen tinggi untuk menyisihkan dana ini utk sementara waktu dan tidak tergoda untuk menggunakannya untuk keperluan lain.

Bisa juga anda memanfaatkan dana darurat dulu dan langsung diganti lagi saat bonus diterima.

Komitmen dan disiplin

Yang paling penting, pastikan anda memiliki komitmen dan disiplin dalam menjalani plan yang sudah dibuat. Rencana sebagus apapun akan percuma tanpa dua hal ini. Lakukan semua cara untuk memastikan rencana ini berjalan dengan baik, mulai dari sistem amplop, pemisahaan rekening dan autotransfer, sampai menyembunyikan uang khusus ini dengan memanfaatkan virtual account di rekening anda.

=====

Sekian sedikit tips dalam mempersiapkan anggaran liburan atau jalan-jalan. Semoga bermanfaat.

 

Image: https://weeklysauce.com

4 Comments

  1. Selly Putri August 3, 2016
  2. Selly Putri August 3, 2016
    • JrPlanner August 5, 2016
  3. Novi Angelia May 20, 2019

Leave a Reply