Dana darurat ideal: 3-6 kali biaya hidup?
Melanjutkan tulisan saya sebelumnya tentang dana darurat ideal, kemarin sempat ada yang bertanya, apa sih logikanya kenapa ditentukan bahwa dana darurat itu harus 3-6 kali biaya hidup?
Artinya dana darurat ini harus bisa mencukupi ideal biaya hidup selama 3-6 bulan atau lebih jika kita tidak memiliki penghasilan. Kenapa ngga 5 bulan, atau 7.5 bulan? Pertanyaan yang menarik juga nih.
Teori behavioral finance
Kalau menurut sedikit teori behavioural finance, seseorang biasanya lebih memilih untuk mengikuti suatu rule of thumb yang sudah ada daripada memikirkan alasan di belakang aturan tersebut.
Akhirnya menjadi wajar jika kita menjadi terbiasa dengan angka kelipatan 3 dalam menghitung dana darurat tanpa memikirkan logika dibalik angka tersebut.
Penjelasan paling masuk akal
Dari beberapa sumber yang saya baca, ada penjelasan yang menurut saya paling masuk akal dalam hal ini. Biar gampang akan saya uraikan dalam beberapa poin:
- Level dana darurat sebanyak 3 bulan
- Dianggap cukup untuk mengcover masa pencarian pekerjaan baru jika seseorang kehilangan pekerjaan.
- Menurut beberapa artikel, masa mencari pekerjaan ini umumnya baru berhasil pada bulan ketiga, jarang ada yang berhasil memperoleh pekerjaan 1-2 bulan setelah berhenti dari pekerjaan lama.
- Level dana darurat 6 bulan
- Dianggap sebagai posisi yang lumayan aman karena biasanya setelah 3 bulan mencari pekerjaan dan seseorang masih belum juga memperoleh pekerjaan baru maka dengan sendirinya akan timbul kesadaran tentang masalah keuangan yang akan dihadapi.
- Otomatis akan ada penyesuaian dari sisi biaya hidup rutin untuk mengantisipasi kondisi yang terburuk dan mendukung backup plan yang mungkin dilakukan. Dana darurat tersisa sebanyak 3 bulan biaya rutin dianggap cukup sebagai penopang masa transisi ini.
Dari uraian di atas tentunya kita bisa melihat bahwa semakin banyak dana darurat yang tersedia sebenarnya semakin bagus dalam kondisi yang tidak diharapkan. Untuk itu, tingkat keyakinan mengenai keamanan pekerjaan, profil risiko pribadi serta keyakinan akan kemampuan untuk survive menjadi hal penting dalam penentuan level optimum dana darurat ini.
Lebih detailnya bisa disimak di tulisan saya sebelumnya tentang “Level Ideal Dana Darurat Keluarga”.
Penyesuaian dana darurat untuk beberapa kondisi
Namun demikian, teori dana darurat ini tidak bisa diterapkan secara mutlak untuk semua kondisi. Ada beberapa profesi dan kondisi yang memerlukan penyesuain, seperti misalnya:
Freelancer atau profesi lain yang tidak memiliki penghasilan rutin
Level dana darurat yang tersedia sebaiknya juga ditambah dengan rata-rata masa tidak memiliki penghasilan. Sebagai contoh, sebuah keluarga memiliki keyakinan dana darurat di level 6x biaya rutin bulanan.
Namun, berdasarkan pengalaman, pendapatan keluarga ini diperoleh paling lama 3 bulan sekali. Dengan demikian maka akan lebih baik jika level dana darurat ini ditambah menjadi 9x biaya rutin bulanan.
Memiliki hutang berbunga tinggi
Ambil contoh, ada orang yang tidak memiliki tabungan dan di saat yang sama masih memiliki hutang kartu kredit dan masih terus berusaha untuk mengurangi outstanding hutang tersebut.
Saat menerima bonus tahunan (asumsi masih belum mencukupi untuk membayar lunas hutang tersebut), apakah yang harus dilakukan? Mengalokasikan semua bonus untuk mengurangi hutang berbunga tinggi atau menyisihkan sebagian untuk tabungan?
Banyak financial planner, termasuk Dave Ramsey, menyarankan pilihan kedua. Kenapa? Karena walaupun masih memiliki hutang berbunga tinggi, seseorang tetap memerlukan sedikit dana darurat untuk keperluan-keperluan mendadak, seperti misalnya biaya penggantian aki untuk mobil.
Jika tanpa dana darurat sama sekali maka dengan sendirinya orang tersebut akan kembali dipaksa untuk menggesek kartu kredit lagi dan membuat masa penyelesaian kartu kredit semakin panjang. Secara psikologis hal ini tidak membantu niat seseorang untuk benar-benar bebas dari jeratan hutang.
Dana darurat US$1,000
Di Amerika, ada suatu konsensus tidak resmi yang menyatakan bahwa sebesar apa pun hutang yag dimiliki, seseorang sebaiknya memiliki USD 1,000 sebagai dana darurat. Setelah itu barulah fokus untuk melunasi hutang dan kemudian menaikkan level dana darurat.
=====
Demikian sedikit tambahan tulisan mengenai dana darurat keluarga. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.
Image: www.marketplace.org.jpg
Mr JrPlanner.. mau tanya nih. Enaknya dana darurat ini disimpan dalam instrumen investasi apa ya? Mengingat kan sifatnya harus yang liquid, gampang dicarikan. Soalnya saya masih bingung harus menyimpan dalam bentuk apa. Ada yang bilang pake campuran tabungan, deposito, RD.
Trus kira-kira apakah dana darurat ini ada targetan waktunya harus dikumpulkan dalam rentang waktu tertentu? Karena jujur dana darurat saya mepet banget, belum maksimal sesuai dengan level aman. Padahal saya harus membagi juga untuk investasi di dana pendidikan, dan tujuan-tujuan lainnya #nutupmuka
Mohon pencerahannya ya
Bisa kok di RDPU, deposito atau LM, namun mesti ada yg di tabungan berATM (umumnya malah sebaiknya mayoritas harus ada di tabungan). Komposisinya tergantung tingkat kenyamanan mbak aja. Misalnya, dana darurat tersedia 6xbiaya hidup dan merasa aman dgn porsi tabungan 3x, maka sisanya bisa disebar ke instrumen lain. Tingkat kenyamanan ini tergantung dari besarnya kemungkinan pengeluaran darurat yg bisa terjadi dan harus disediakan saat itu juga. Jika jumlah dana darurat yg tersedia masih mepet mendingan semuanya ditaro dulu di tabungan.
Mengenai jk waktu target, umumnya dlm 1 tahun namun bisa jg lebih panjang. Dikumpulinnya bertahap aja. Misalnya target 6xbiaya dan saat ini baru ada 3xbiaya, ditarget aja bisa jadi 4x dlm beberapa bulan ke depan or tahun depan. Pelan2 aja, yg penting dana ini selalu ada di tabungan kita.
Semoga berguna yah.
Artikel yang sangat bagus. Berguna sekali buat keluarga muda.
Thanks mas. Semoga bisa diimplementasikan
Selamat siang, Kami berminat untuk melakukan paid review pada blog anda di
https://www.catatankeluargamuda.com// Kami minta dipostingkan artikel mengenai properti (artikel bisa dari pihak pemilik blog atau dari kami) dengan jumlah kata 300 kata perartikel dengan memberikan link ke blog yang kami minta
MEskipun saya PNS, tapi saya masih nyiapin dana darurat. Yah, kalau saya sakit atau apa gitu yang memungkinkan saya ga bekerja masih dapat gaji. Tapi ga mungkin bergantung sama itu aja. Jadi saya tetap bikin dana darurat. Jumlahnya masih 2 X, saya nyicil tiap bulan. Targetnya nyampe 6 kali.
Mantap mas, monggo dilanjutkan 🙂